Jaga Kesehatan Mental, Ini Empat Langkah Mengatasi Burnout
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 turut memengaruhi kesehatan mental para pekerja. Baik bagi mereka yang menjalani work from home (WFH) atau bekerja dari rumah, maupun mereka yang bekerja di kantor.
Baca juga: Sebanyak 3.800 Nakes di 14 Rumah Sakit Telah Dapatkan Vaksin Booster
Melakukan pekerjaan dengan tingkat kesulitan tinggi, juga seringkali menimbulkan stres bagi pekerja atau karyawannya. Kadangkala, stres yang tak tertangani bisa memicu burnout. Apa itu?
Istilah burnout sendiri merupakan suatu kondisi stres berat yang dipicu oleh pekerjaan. Psikolog Prita Yulia Maharani, MPsi, mengatakan, kondisi tersebut memiliki dampak yang menyebabkan para pekerja menjadi frustasi dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Tak jarang, burnout membuat produktivitas menurun. "Burnout seringkali menjadi masalah bagi karyawan saat sedang melakukan rutinitas pekerjaan. Apalagi di tengah situasi pandemi seperti sekarang yang mengharuskan karyawan untuk bekerja di rumah," kata Prita dikutip dari siaran persnya, Rabu (28/7).
Dia mengatakan, kondisi burnout bisa ditandai dengan stres berat, frustasi, kurang motivasi, dan mudah merasa lelah. Oleh karena itu, burnout perlu ditangani agar tidak menghasilkan dampak berkepanjangan.
"Burnout dapat mengganggu ketenangan emosional. Karyawan perlu mengubah cara kerja menjadi efektif untuk dirinya sendiri. Dengan demikian, seberat apapun tingkat pekerjaan yang diberikan, akan dapat diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Beberapa cara di bawah ini bisa mengatasi burnout, seperti dirangkum dari Mayo Clinic.
1. Evaluasi dan mencari dukungan
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi cara kerja Anda. Anda bisa membicarakannya dengan atasan Anda terkait masalah yang Anda alami. Selain itu, Anda bisa mencari dukungan, entah itu dari atasan Anda, rekan kerja Anda, keluarga, maupun orang-orang yang Anda cintai.
Baca juga: Sebanyak 3.800 Nakes di 14 Rumah Sakit Telah Dapatkan Vaksin Booster
Melakukan pekerjaan dengan tingkat kesulitan tinggi, juga seringkali menimbulkan stres bagi pekerja atau karyawannya. Kadangkala, stres yang tak tertangani bisa memicu burnout. Apa itu?
Istilah burnout sendiri merupakan suatu kondisi stres berat yang dipicu oleh pekerjaan. Psikolog Prita Yulia Maharani, MPsi, mengatakan, kondisi tersebut memiliki dampak yang menyebabkan para pekerja menjadi frustasi dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Tak jarang, burnout membuat produktivitas menurun. "Burnout seringkali menjadi masalah bagi karyawan saat sedang melakukan rutinitas pekerjaan. Apalagi di tengah situasi pandemi seperti sekarang yang mengharuskan karyawan untuk bekerja di rumah," kata Prita dikutip dari siaran persnya, Rabu (28/7).
Dia mengatakan, kondisi burnout bisa ditandai dengan stres berat, frustasi, kurang motivasi, dan mudah merasa lelah. Oleh karena itu, burnout perlu ditangani agar tidak menghasilkan dampak berkepanjangan.
"Burnout dapat mengganggu ketenangan emosional. Karyawan perlu mengubah cara kerja menjadi efektif untuk dirinya sendiri. Dengan demikian, seberat apapun tingkat pekerjaan yang diberikan, akan dapat diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Beberapa cara di bawah ini bisa mengatasi burnout, seperti dirangkum dari Mayo Clinic.
1. Evaluasi dan mencari dukungan
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi cara kerja Anda. Anda bisa membicarakannya dengan atasan Anda terkait masalah yang Anda alami. Selain itu, Anda bisa mencari dukungan, entah itu dari atasan Anda, rekan kerja Anda, keluarga, maupun orang-orang yang Anda cintai.